Senin, 16 Maret 2015

Cincin Yang Dipakai Oleh Nabi Muhammad

Ada yang unik dari baginda Muhammad SAW. Seorang manusia yang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT untuk memberitahukan kepada umat manusia tentang agama yang benar-benar datang dari Allah SWT. Keunikan dari baginda bahwa ternyata ia juga seorang pria yang memakai cincin di tangannya. Sebelum anda berfikir yang aneh - aneh, perlu saya beritahukan bahwa cincin Nabi Muhammad SAW bukanlah cincin yang terbuat dari emas bahkan cincin batu akik yang dewasa ini banyak digandrungi oleh masyarakat indonesia.

Memakai cincin merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Bahkan diceritakan, Nabi Sulaiman AS dan Nabi Dawud AS juga memakai cincin. Sebagaimana diriwayatkan Imam At-Tirmidzi dalam kitabnya, Asy-Syamail, " cincin Rasulullah SAW kemudian dipakai Abubakar Ash-Shiddiq RA, lalu dipakai Umar RA, kemudian Utsman bin Affan RA, sampai kemudian terjatuh di Sumur Aris ".

AI-Bukhari meriwayatkan bahawa Anas RA berkata, “Cincin Rasul SAW di tanganku, lalu setelahku dipakai oleh Abubakar, dan setelah dari tangan Abubakar dipakai Umar, lalu pada tangan Utsman, dan kemudian terjatuh di Sumur Aris. Tiga hari kami mencarinya, namun kami tak menemukannya.”

Para sahabat Nabi SAW, seperti Abdullah bin Umar RA dan Abdullah bin Az-Zubair RA, meniru sunnah ini sebagai bentuk kecintaan kepada Baginda Rasulullah SAW. Abdullah bin Mas’ud RA, sebagaimana diriwayatkan, Imam Ibnu Abdil Barr, dalam kitab At-Tamhid, memakai cincin besi. Sedangkan Imam Syuraih dan Imam Abu Hanifah memakai cincin perak. Namun, kalaupun banyak salaf yang tidak memakai cincin, tidak berarti mereka mengharamkannya.

Dalam beberapa riwayat hadits disebutkan, Rasulullah SAW pada awalnya mengenakan cincin yang terbuat dari emas sebelum adanya syari’at pelarangan mengenakan emas bagi kaum laki-laki.

Di antara beberapa riwayat itu adalah apa yang disebutkan Imam Malik dalam kitabnya AI-Muwaththa`. Dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW pernah mengenakan cincin dari emas kemudian dibuang olehnya seraya berkata, “Aku tidak akan mengenakannya (cincin emas) selama-lamanya.” Maka para sahabat yang menyaksikannya pada saat itu pun membuang cincin-cincin emas mereka.

Batu Cincin Yang Dipakai Nabi Muhammad

Didalam beberapa riwayat hadits disebutkan bahwa Rasulullah saw mengenakan cincin. Pada awalnya Rasulullah saw mengenakan cincin yang terbuat dari emas sebelum adanya pelarangan mengenakan emas bagi kaum laki-laki. Diantara beberapa riwayat itu adalah apa yang disebutkan oleh Imam Malik didalam kitabnya ‘al Muwattha’, dari Adullah bin Umar bahwasanya Rasulullah saw pernah mengenakan cincin dari emas kemudian Rasulullah saw membuangnya dan beliau bersabda,”Aku tidak akan mengenakannya selama-lamanya.’ Maka manusia yang menyaksikannya pada saat itu pun membuang cincin-cincin mereka.

Didalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik berkata bahwa cincin Rasulullah saw terbuat dari perak dan batu (cinicin) nya adalah batu Habasyi.” (HR. Muslim)

Adapun bentuk cincin Rasulullah saw sebagaimana disebutkan Ibnul Qoyyim bahwa sekembalinya beliau saw dari Hudaibiyah kemudian beliau saw menulis surat kepada para Raja di bumi yang dibawa oleh para kurirnya. 

Tatkala beliau hendak menulis surat kepada raja Romawi maka dikatakan kepadanya saw,”Sesungguhnya mereka tidak akan membaca suatu surat kecuali apabila dibubuhi tanda (stempel).” Maka beliau saw menjadikan cincinya yang terbuat dari perak yang diatasnya terdapat ukiran terdiri dari tiga baris. Muhammad pada satu baris, Rasul pada satu baris dan Allah pada satu baris. Beliau pun menyetempel surat-surat yang dikirimkan kepada para raja dengannya serta mengutus 6 orang pada satu hari di bulan Ramadhan tahun 7 H. (Zaadul Ma’ad, juz I hal 119 – 120)

Pada akhirnya Cincin Nabi Muhammad SAW terbuat dari perak dan terdapat sebuah ukiran seperti yang ada pada gambar dibawah ini, dan ia juga sering menggunakan cincinnya untuk stempel suratnya kepada raja-raja.


Cincin Nabi Muhammad SAW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar