Jumat, 06 Maret 2015

Cara Menambah Kekerasan Batu Akik

Kekerasan batu menjadi salah satu nilai plus yang bisa menaikkan harga jual dari sebuah batu akik. Jika dikalangan pemain batu akik yang pro, mereka selalu menyediakan alat untuk mengukur kekerasan batu. Jadi, alangkah lebih baiknya jika batu akik milik anda memiliki tingkat kekerasan yang tinggi. Lantas, bagaimana caranya untuk menambah kekerasan batu akik? Berikut informasi yang kami kutip dari berbagai sumber.

Kala kekerasan mineral Mohs mengklasifikasikan resistensi goresan terhadap berbagai mineral melalui kemampuan suatu bahan keras menggores bahan yang lebih lunak. Skala ini diciptakan tahun 1812 oleh geolog dan mineralog Jerman Friedrich Mohs dan merupakan satu dari beberapa definisi kekerasan dalam teknik material. Metode perbandingan kekerasan dengan melihat mineral mana yang mampu menggores mineral lain sudah lama ada, pertama kali disebutkan oleh Theophrastus dalam tulisannya Tentang Batuan sekitar tahun 200 SM, diikuti Plinius yang Tua dalam Naturalis Historia sekitar tahun 77 M.


Untuk batu topaz, tingkat kekerasannya adalah 8 Skala Mohs. Masih jauh dibawah intan yang memiliki tingkat kekeran 10 Skala Mohs. Pada umumnya, batu akik di Indonesia hanya memiliki 1 - 2 Skala Mohs. Batu yang memiliki kekerasan tinggi dapat dilihat dari kejernihannya dan serat yang terkandung didalamnya. Semakin halus suatu serat yang terdapat pada batu, maka akan semakin keras batu tersebut.

Untuk menambah kekerasan didalam batu akik, ada beberapa cara yang dilakukan oleh para peneliti, yaitu dengan menghilangkan jenis-jenis zat lainnya yang terdapat pada batu yang memiliki kekerasan minim. Untuk melakukannya, batu tersebut haruslah dicairkan terlebih dahulu dan senyawa-senyawa kimia yang terdapat pada batu akan dipisahkan oleh teknologi yang canggih. SImak juga Cara Menggosok Batu Akik Biar Bening/Kinclong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar