Selasa, 14 April 2015

Cara Merawat Batu Bacan Agar Cepat Menjadi Kristal


Salah satu batu yang menjadi favorit adalah batu bacan atau sering dikenal dengan sebutan ‘Giok Indonesia’. Batu permata asal pulau Kasiruta di kepulauan Bacan Halmahera Maluku Utara itu memang memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri dibanding dengan lainnya. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai ‘Batu hidup atau Bernyawa’ karena kemampuannya mengkristal secara alami meskipun sudah dibentuk menjadi batu cincin.

Meskipun batu ini bersifat kristal, tidak semua jenis batu ini mengeluarkan kilau indah dan cantik. Kebanyakan penghobi menyebutnya batu muda atau belum berproses secara sempurna untuk membentuk kristal, namun biasanya seiring waktu, cepat atau lambat batu akan terkristal secara alami. Hanya saja proses kristalisasi secara alami membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga banyak penghobi yang melakukan berbagai cara agar batu bacan cepat kristal dengan melakukan berbagai trik seperti perendaman dan memanaskan batu pada suhu tertentu.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan agar batu bacan cepat kristal dan berkilau (mengkilap):


1. Perendaman. Merendam batu dalam sebuah wadah yang berisi air dingin atau hujan atau air yang tidak mengandung zat kapur. Proses ini bisa memakan waktu 24 jam (sehari semalam) untuk memastikan air menyerap dengan sempurna ke dalam batu. Fungsi perendaman ini untuk mengangkat zat non alam yang ada dalam batu seperti minyak atau cairan kimia. Kerena kemungkinan saat peroses pembentukan atau threatmen dari pengrajin pernah direndam dengan ciran kimia.

2. Pegeringan. Caranya angkat dari dalam rendaman untuk selanjutnya dilap dengan kain/bahan lembut sambil diangin-anginkan agar batu mongering secara alami dalam suhu normal (jangan dijemur) proses ini memakan waktu selama 2 hari.

3. Pemanasan. Proses pemanasan dengan suhu 70-80 derajat Celcius. Namun sebaiknya ambil langkah aman dengan menjemur pada terik matahari mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB. Proses ini akan mengubah warna batu yang semua gelap, hitam ata coklat akan terlihat mulai berubah menjadi hijau atau biru dan mulai merata dan terlihat agak jernih.

Waktu proses pemanasan bisa memakan waktu beberapa hari tergantung berubahan yang terlihat sampai batu berwarna merata. Namun, hal yang perlu diingat saat melakukan penjemuran pastikan batu tidak mengandung air lagi didalamnya setelah melakukan proses perendaman dan pengeringan yang telah dilakukan sebelumnya.

4. Pendinginan. Proses pendinginan batu. Setelah dilakukan pemanasan atau penjemuran, jika batu sudah terlihat mulai jernih dengan warna merata maka langkah terakhir adalah pendinginan (cooling) dengan cara merendam pada air hujan atau bisa menggunakan minyak zaitun atau minyak kayu putih. Setelah proses ini batu bacan akan terlihat mengkilap dan mengkistal.


Langkah 1 sampai 4 bisa dilakukan secara berulang untuk memastikan batu bacan cepat kristal, jika masih ada bercak atau warna yang terlihat belum merata. Tapi sebaiknya lakukan secara berhati-hati untuk memastikan tidak terjadi kesalahan. Untuk lebih meyakinkan anda bisa bertanaya langsung di toko-toko penjual batu permata atau pada orang-orang yang memiliki banyak pengalaman. Semakin banyak pengetahuan tentu akan semakin baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar