Senin, 16 Februari 2015

Jenis-jenis batu akik asal Indonesia beserta gambar foto batu akik

Batu akik atau batu agate kini booming di awal tahun 2015 ini. Kini pandangan orang Indonesia tentang batu akik yang berkaitan dengan dunia mistis, sekarang telah bergeser dan berubah menjadi tren mode dan gaya hidup.  Salah satu tempat Kita bisa membeli batu akik yaitu di Jakarta Gems Center (JGC), Rawa Bening, Jakarta Timur. Beberapa ragam batu yang berasal dari Indonesia itu pun menjadi buruan kolektor dan penggila perhiasan dengan harga bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Tiap batu akik memiliki karakteristik dan pesonanya masing-masing. Pada jenis tertentu, ada yang memiliki serat-serat kaca dan ada pula yang tembus pandang seperti batu mulia berjenis intan atau berlian yang punya kekhasan tersendiri. Batu ini mampu mendispersikan cahaya. Agar tidak ketinggalan trendtidak ada salahnya kita mengetahui tentang batu akik ini.

Batuan akik atau yang dalam istilah gemstone digolongkan sebagai batuan setengah mulia memiliki kekerasan kurang dari 7 mohs. Skala mosh merupakan ukuran kekerasannya yang menentukan pengkristalan sebuah batu mulia. Adapun batu mulia yang paling terkenal di dunia yakni Berlian, Saphire, Ruby, Zamrud, Topaz, Kecubung, dan Kalimaya.

Asal terbentuknya batu akik ini terjadi melalui proses geologi sebagaimana batuan lainnya, misalnya melalui diferensiasi magma, metamorfosa, atau sedimentasi. Berbeda dengan intan, batuan akik terbentuk saat larutan hidrotermal semakin mendingin karena semakin dekat permukaan. Sambil berjalan ke atas, dia mengisi rekahan dan pori-pori batuan, dan bahkan mengisi fosil kayu sehingga membatu. Batuan akik terbentuk oleh tudung-tudung silika atau larutan hidrotermal, yang tidak terlalu jauh dari permukaan. Temperaturnya kira-kira 300 derajat celsius.  Batu akik bisa ditemukan di gunung, dalam tanah, sungai hingga pinggiran pantai.

Batuan akik ini bisa ditemui hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dari 34 provinsi di Indonesia, hanya Jakarta tidak mempunyai batuan akik. Batu-batu tersebut memiliki warna, motif yang indah dan diperkirakan di Indonesia terdapat sekira 20 jenis batu mulia yang dapat ditemukan mulai dari Aceh hingga Lampung. Di Aceh ada batu indocrase atau batu yang berwarna hijau lumut. Ada pula batu Sungai Dareh dari daerah Dharmasraya, Sumatera Barat. Di Pulau Jawa mulai dari Banten, Garut, Purbalingga, Gombong, Kebumen, Wonogiri khususnya di daerah Kismantoro, Donorojo Pacitan hingga Trenggalek Jawa Timur.

Berikut datar nama jenis batu-batu akik asal Indonesia yang populer dan mahal.

Batu akik sisik naga khas Enrekang


sumber gambar: kompas.com

Batu akik sisik naga khas Enrekang, Sulawesi Selatan,Salah satu jenis yang langka adalah batu sisik naga bercorak emas. batuan alam yang termasuk kelompok septarian noudles itu lebih keras ketimbang batu akik jenis lainnya. Saat digerinda, batu ini sangat keras, mirip besi. Warga Enrekang, Sulawesi Selatan, menduga sisik naga motif baru ini mengandung emas meskipun belum dibuktikan secara ilmiah. 


Batu akik kalimaya


Sumber gambar: liputan6.com

batu akik asal Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak ini memiliki karakteristik berbeda dengan batuan lainnya. Batu akik hasil 'fermentasi' alam ini bahkan harganya mencapai 2.500 dollar/karat dan masuk dalam jajaran 10 batu mulia termahal di dunia. Konon batu ini nama aslinya adalah Kali Maja karena batu ini berada di dalam sungai atau kali yang ada di Maja.

Batu akik red rafflesia


Sumber gambar: kompas.com

Batu akik red Raflesia berasal Bengkulu. Red rafflesia ini diketahui beberapa kali memenangkan kontes batu akik Nusantara hingga menjadi incaran dan buruan para pencinta akik. red rafflesia memiliki warna khas layaknya bunga raflesia. Ada juga yang berwarna merah.

Batu akik cincin bungur dan anggur api


Sumber gambar: Kompas.com

Dua batu akik ini berasal dari Tanjung Bintang, Lampung Selatan, dan Kabupaten Way Kanan, Lampung. Kedua batu cincin ini memiliki ciri khas sendiri. Batu bungur warnanya bening bercahaya, konon batu tersebut tergolong kelas batu mulia tingkat dunia. Batu bungur juga belakangan mulai sulit ditemukan di alam. Atas alasan itulah, batu cincin asal Lampung Selatan itu memiliki harga yang istimewa. Sementara batu anggur api berwarna putih. Pada bagian dalamnya menyerupai cangkang telur, dan jika disinari cahaya akan terlihat lidah api yang menarik.

Batu akik Pirus Besi

Sumber gambar: Liputan6.com

Batu akik pirus besi berjenis Badar atau dengan nama lain biasa disebut Black and White Obsidian. Batu yang memiliki tingkat kekerasan mineral 4,5 skala mohs ini, ditemukan di Ampana, Kabupaten Tojo Unauna oleh komunitas batu akik Tadulako Gemstone Palu. Batu ini memiliki keunikan tersendiri dari pelbagai batu akik jenis Badar yang bisa ditemukan di beberapa daerah di tanah air, khususnya di Bacan. Keunikannya terlihat dari serat-serat yang ada di dalam batu, karena memunculkan corak yang sangat khas dan jika disandingkan bersama magnet akan menyatu.

Batu giok natural gold


Sumber gambar: Okezone.com

Batu giok natural gold berasal Tanah Gayo Aceh. Batu ini ditemukan di sebuah sungai pedalaman Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Batu ini dominan berwarna kuning emas. Batu giok natural gold dengan kadar kekerasan di atas tujuh skala mohs ini termasuk salah satu batu langka dan unik, sehingga wajar harganya mahal.

Batu bacan


Sumber gambar: Okezone.com

Batu bacan merupakan jenis batu yang diperoleh dari Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku. Batu bacan memiliki beragam warna, bahkan suhu tubuh manusia bisa memengaruhi keindahan batu bacannya. Suhu tubuh bisa mempengaruhi proses kematangan batu bacan yang dipakai, semakin panas suhu tubuh, maka semakin matang batu bacannya. Ketenaran batu Bacan membuat petinggi negara seperti Presiden Barack Obama, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Sultan Brunei mempergunakan batu bacan. Harga batu bacan pun memiliki nilai beragam, bahkan harganya bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran.

Batu akik spritus

 Sumber gambar: Mongabay.co.id


Batu akik jenis biru langit atau yang lebih dikenal dengan nama spritus, banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Batu jenis spritus asal Baturaja ini masuk kategori kalsedon. Batu ini dikenal juga dnegan nama Blue Sky.  Masyarakat lokal mengenal pula dengan nama “Batu Spiritus” lantaran warnanya biru seperti spiritus, yang biasa digunakan untuk lampu api. Meskipun tidak masuk dalam 10 besar batu mulia yang terkenal di dunia, tapi skala mosh Blue Sky mencapai angka 7, melebihi batu Kalimaya dan Kecubung.


Batu hijau Garut

Sumber gambar: metroterkini.com


Batu ini berasal dari Garut, Jawa Barat di Gunung Bungbulang. Batu Garut dengan warna hijau khas yang tidak ada duanya ini  dapat memancarkan cahaya terang, apabila disorot cahaya dari bawah cincinnya. Serat batu hijau yang tampak di dalam terlihat indah seolah awan yang terjebak di dalam batu.

Batu Bulu Macan


Sumber gambar: www.bogornews.com


Batu Bulu Macan masuk kategori batu akik atau agate. Batu ini, juga termasuk satu dari beberapa batu akik Indonesia yang pamornya sudah terkenal ke seluruh dunia. Batu bulu macan berasal dari daerah Jawa Timur sekitar Lumajang dan Jember. Disebut bulu macan, karena batu ini bisa mengeluarkan warna seperti bulu macan.


Batu sarang tawon


Sumber gambar: Okezone.com 


Batu sarang tawon bisa ditemukan di Provinsi Jambi. Batu ini awalnya memang mirip sarang tawon yang menggantung di atas ranting pohon. Alasan disebut Batu Sarang Tawon karena motif yang ada di dalam batu ini terlihat seperti sarang lebah atau tawon dengan serat atau ruas menyerupai gelembung dan lubang-lubang udara. Batu ini merupakan fosil yang terbentuk dari terumbu karang dan beberapa makhluk laut lain yang ikut membeku dan mengkristal selama ribuan tahun. Warna dari batu ini pun bermacam-macam, seperti hijau, cokelat, putih, kehitaman, kuning dan merah.

Batu Giok lumut Aceh

Sumber gambar: catatannajwa.com




Batu Giok Lumut berasal dari kampung yang juga bernama Lumut di Kecamatan Linge, Aceh Tengah. jenis Giok Lumut memiliki karakter warna hijau tua, dan menurutnya begitulah warna giok yang sebenarnya. Giok Aceh mempunyai ciri khas, jika dipegang terasa dingin.


Batu Cempaka lavender

Sumber gambar: atjehpost.co

Batu cempaka lavender ini disebut-sebut banyak terdapat di Aceh Jaya. Warnanya ungu, seperti bunga lavender. Jika disenter, cahayanya masuk ke dalam lantaran berwarna bening transparan.


Batu Akik Klawing

Sumber gambar: detik.com

Batu Akik Klawing berasal dari Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah. Salah satu yang paling dikenal yakni jenis batu naga sui. Batu ini merupakan ciri khas Sungai Klawing. batu naga sui itu hanya ada disungai klawing. Ada beberapa jenis batu Klawing, seperti Pancawarna Kristal, Telor Kodok, dan Nogo Sui.


Batu Kecubung (Amethyst)

Sumber gambar: Indopos.com

Batu Kecubung bisa ditemukan di Kalimantan. Batu kecubung yang mempunyai nama lain Amethyst memiliki beragam warna dari ungu sampai merah muda.  Batu ini termasuk jenis batuan yang berasal dari mineral kuarsa. Karena berasal dari elemen tersebut maka batu unik ini selalu memancarkan pijar yang menjadi ciri khas mineral kuarsa.  Saat ini batu kecubung yang lagi ngetren, yakni warna biru laut dan bulu merah. Batu permata yang berasal dari Pulau Kalimantan itu kini sudah disejajarkan dengan batu mewah lainnya seperti Diamond, Ruby, Aquamarine dan Blue Topaz. Kecubung memiliki karakter kekuatan 7 sebagai kristal alam. Sedang untuk batu-batu lain di Indonesia, masih di bawah 5. Hal itulah yang menjadi kelebihan Kecubung, apalagi diyakinkan sebagai kristal alam asli. Jadi, bukan semi kristal

Batu Akik Bio Solar Aceh


Sumber gambar: Fajarnews.com



Batu Bio Solar Aceh merupakan salah satu batu mulia yang masuk dalam golongan batu Idocrase. Bio Solar ini memiliki ciri khas warna mirip dengan warna BBM solar dan memiliki efek/jiwang yang kuat, efek itu membentuk alami didalam struktur batu tersebut. Untuk itulah batu ini diberi nama Bio Solar.


Batu akik gambar

 Sumber gambar: aktualita.co



Batu Akik jenis pictorial agate adalah batu akik berupa gambar atau lukisan yang terbentuk secara alami. Selain batu akik yang mirip dengan gambar Roro Kidul ini, dipasaran juga pernah ditawakan batu akik pictorial agate badar berupa gambar pemandangan asal Bengkulu yang ditawarkan dengan harga Rp. 2 Milyar. Batu akik bergambar Roro Kidul ini merupakan jenis batu akik pancawarna dan dibeli hanya dengan harga Rp. 50.000 di pasar batu akik Rawa Bening Jakarta. Batu tersebut kemudian diolahnya dan ternyata menampilkan gambar yang menawan.


Batu akik Ginggang Lukulo

Sumber gambar: banyumasnews.com

Batu akik Ginggang Lukulo asal Kebumen merupakan batuan mulia yang dipercaya berusia paling purba yang terbentuk bersamaan terbentuknya aliran sungai Luk Ula dan situs purba Karangsambung. Batuan itu disinyalir salah satu jejak proses jutaan tahun silam yang ditandai pengangkatan dasar samudera hindia di wilayah itu setelah terjadinya tumbukan lempeng antar benua, eurasia dan samudera Hindia. Ginggang Luk Ulo yang bercirikhas memiliki guratan seperti serat rambut dan mampu memendarkan tujuh warna pelangi saat disorot cahaya. Kata ginggang (Jawa) berarti bergeser, bergerak, berubah. Dinamakan batu ginggang karena sifat mineral penyusunnya yang mempunyai kemampuan menyerap cahaya dan energi secara halus dan kemudian memancarkannya kembali ke luar secara searah membentuk suatu pola gerak yang halus seperti aliran air yang tenang. Tekstur garis-garis dalam batu ginggang terbentuk dari sedimentasi penyusunan yang sangat lama (jutaan tahun). Jenis batuan ginggang sendiri ada bermacam-macam. Ada yang jernih dan ada yang pekat. Semakin tinggi tingkat kejernihan dan kelembutan garis batuan ini, semakin besar pula daya serap dan daya pancar yang dihasilkan.

Batu akik Sungai Dareh

Sumber gambar: metroterkini.com

Batu Sungai Dareh atau sejenis batu giok diambil dari dasar sungai Batanghari yang kemudian diproses menjadi batu perhiasan yang indah.. batu Sungai Dareh termasuk batu mulia yang berjenis Idocrase dan disebut juga sebagai batu mulia Vesuanite. Selain keindahan corak serta warna batu sungai Dareh ini ternyata juga memiliki kelebihan lain yaitu tingkat kekerasan, yaitu sebesar 7 skala Mohs yang setara dengan batu jenis kecubung Amethyst.

Batu akik Pancawarna

Sumber gambar: metroterkini.com

Batu akik ini bisa ditemukan di Caringin dan Bungbulang, Garut, Jawa Barat. Panca warna merupakan batu akik dengan tingkat kekerasan mencapai 4 hingga 7 skala mohs. Yang menjadi patokan tingkat kekerasan batu adalah kandungan mineral. Tidak seperti namanya, panca warna bisa memiliki lebih dari 5 warna. Tak jarang dengan motif tertentu membuat batu jenis ini sulit dipalsukan.  Ada tiga jenis batu panca warna yang ramai diburu pecinta akik. Pertama, yaitu panca warna edong, kedua panca warna cisangkal dan yang ketiga adalah panca warna kalhi.

Baca juga Cara menentukan asli tidaknya batu akik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar